April 12, 2021 | Useful Tips
Tanpa terasa kita akan kembali menjalani ibadah puasa di bulan April. Mungkin bulan puasa tahun ini beberapa dari kita masih bekerja di rumah, tapi tak dipungkiri juga sudah banyak yang mulai bekerja di luar rumah di tengah masa pandemi ini.
Oleh karena itu, kami sudah menyiapkan tips menjaga stamina saat puasa di masa pandemi buat kamu yang Work From Home (WFH), maupun Work From Office (WFO).
1. Jangan Skip Sahur
Kami paham terkadang bangun tidur saat subuh cukup sulit karena kasur memiliki sifat yang posesif. Tapi kamu perlu ingat bahwa apa yang kamu makan saat sahur adalah sumber energi untuk kamu beraktifitas seharian saat jam puasa.
Ibarat mobil yang menjadi mogok di tengah jalan karena tidak diisi bensin, begitu pula dengan tubuh kamu. Tubuh kamu membutuhkan “bensin” berupa gizi yang cukup untuk bisa beraktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, kamu harus bisa tegas sama si Kasur untuk kamu tinggalin sahur sebentar, ya!
2. Perbanyak Karbohidrat saat Sahur
Perbanyak makanan yang mengandung karbohidrat seperti oatmeal, singkong, ubi, roti tawar atau gandum, nasi, dan lain-lain. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari dan mampu memberikan rasa kenyang selama kurang lebih enam jam, bahkan bisa sampai jam buka puasa kalau kamu mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak saat sahur. Tapi jangan lupa untuk mengkonsumsi protein, susu, buah dan sayur-sayuran juga ya, agar kebutuhan serat tubuh tetap terpenuhi
3. Air Putih Sahabatmu
Saat puasa, kita bisa mengalami dehidrasi yang membuat tubuh menjadi lemas karena kurangnya cairan tubuh. Untuk menghindari dehidrasi dan tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh, kamu perlu minum air putih sebanyak dua liter setiap hari saat sahur dan buka puasa.
4. Awali Puasa dengan Vitamin C
Masa pandemi dan cuaca yang buruk merupakan kombinasi situasi yang dapat menurunkan imunitas tubuh. Tapi tenang saja, Vitamin C hadir untuk melindungi kamu dari berbagai penyakit dengan meningkatkan kekebalan tubuh kamu! Karena Vitamin C memiliki imunostimulan, anti-flamasi, antivirus dan antibakteri yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh selama bulan puasa.
Vitamin C dapat ditemukan di berbagai buah-buahan seperti jeruk, pepaya, stroberi, kiwi, dan lain-lain. Tetapi kami merekomendasikan kamu untuk mengkonsumsi suplemen Vitamin C jenis Ester yang mudah larut di air putih agar bisa kamu konsumsi dengan mudah setiap hari.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019 yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia, rekomendasi kadar kebutuhan Vitamin C dibagi berdasarkan usia adalah sebagai berikut:
5. Tidur itu Produktif
Kerja sampai larut malam atau begadang itu tidak produktif, lho! Justru ketika kamu bisa mengatur waktu tidurmu dan mendapat tidur yang berkualitas, kamu lebih bisa produktif pada keesokan harinya. Tidur merupakan waktu bagi tubuh untuk mengumpulkan energi dan melawan penyakit, karena tubuh sedang memproduksi hormon sitokin yang bantu meredakan stress dan melawan infeksi atau peradangan pada tubuh.
Menurut P2PTM KEMENKES RI, kebutuhan tidur dibagi berdasarkan usia:
Kalau kamu ingin menjalani ibadah puasa yang sehat dan tentunya tetap produktif, kami sarankan untuk coba mengatur jam tidur kamu sesuai kebutuhan yang direkomendasikan ya, Sobat Sporty!
Tapi ingat, jangan langsung tidur setelah sahur ya, karena kebiasaan ini dapat mengganggu proses metabolisme pada tubuh. Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang kamu konsumsi saat sahur. Jadi, tunggu makanan turun dulu ya sebelum kembali tidur!
6. Tetap Berolahraga
Tetaplah berolahraga untuk menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat. Namun kamu perlu memperhatikan intensitas olahraga lari atau bersepeda saat sedang berpuasa. Sebaiknya kamu melakukan olahraga lari atau sepeda dalam intensitas ringan sampai sedang, seperti jogging, berjalan, dan bersepeda santai keliling komplek tempat tinggal kamu.
Selain intensitas, kamu juga perlu memperhatikan waktu olahraga kamu. Kami menyarankan kamu untuk berolahraga sekitar 30 - 60 menit menjelang jam buka puasa, karena mendekati waktu makan. Kalau kamu berencana untuk ngabuburit bareng teman-teman, kamu bisa mengajak mereka untuk berolahraga bersama.
7. Jangan Kalap saat Buka Puasa
Menu makanan yang biasa kita makan bisa terasa lebih lezat setelah berpuasa selama kurang lebih 12 jam. Kami paham kelezatan itu bisa mendorong kamu untuk menjadi kalap saat buka puasa. Tapi ingat, kalap saat buka puasa memiliki dampak yang buruk bagi tubuh, lho!
Berikut dampak buruk yang dapat terjadi kalau kamu kalap saat buka puasa:
Apakah kamu sudah menjalankan tips-tips ini saat bulan puasa tahun lalu? Kalau sudah, yuk lebih semangat dan konsisten lagi untuk menerapkan tips yang kami berikan, agar kamu tetap sehat dan bugar selama bulan puasa!
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi Sobat Sporty yang menjalankan!