10 Tips Lari Aman untuk Meningkatkan Performa

October 21, 2022 | Useful Tips

Share this post

Share to WhatsApp    Share to Telegram   



Lari adalah olahraga yang paling mudah untuk dilakukan, karena yang kamu perlukan hanyalah niat dan komitmen untuk bisa konsisten mengambil langkah sehat.


Tidak sedikit juga ada orang-orang yang tetap bisa berlari tanpa mengenakan sepatu olahraga, tetapi di blog kali ini, kami mau mendorong kamu untuk mengenakan sepatu saat berlari, ya, agar kamu bisa berlari dengan nyaman dan aman!


Kenapa Keamanan itu Penting saat Berlari?

Keamanan saat berolahraga akan mempengaruhi kenyamanan saat berolahraga, begitu pula sebaliknya. Tentunya, ketika rasa nyaman telah tercapai saat berolahraga, performa olahraga dapat meningkat.


Selain rasa nyaman, keamanan saat berlari juga dapat mencegah cedera yang umum terjadi pada pelari, seperti lecet pada kaki (blisters), cedera tulang kering, kram, keseleo, bahkan kulit terbakar (sunburn).


Siap berlari dengan aman? Yuk ikuti tips lari yang dijamin akan menjaga keamanan kamu saat berlari!


Tips Keamanan saat Lari

#1 Pakai Sepatu Lari




Kenakan sepatu khusus lari yang memiliki bantalan empuk dan nyaman di kaki, karena sepatu lari yang nyaman akan melindungi kaki dan pergelangan kakimu dari cedera.


Jika kamu memiliki budget lebih, maka disarankan untuk membeli sepatu yang benar-benar dapat menawarkan kenyamanan saat berlari, dan didesain sesuai dengan medan lari favorit kamu.


Karena sepatu yang nyaman tidak hanya melindungi kaki dari cedera, tetapi juga mempengaruhi performa lari kamu.


#2 Lakukan Pemanasan sebelum Lari




Meskipun pemanasan hanya berupa gerakan ringan dengan durasi yang singkat, pemanasan dapat melindungi kamu dari kram otot.


Saat pertama berlari, kondisi tubuh akan berubah drastis, seperti suhu tubuh meningkat, jantung bekerja lebih keras, dan pernafasan juga bisa semakin cepat.


Jika kita tidak ‘memanaskan’ tubuh sebelum mulai lari, tubuh kita akan terkejut dan resiko cedera semakin meningkat.


#3 Lakukan Pendinginan setelah Lari




Jangan remehkan pendinginan setelah lari!


Pendinginan dapat membantu memelankan detak jantung dan pernafasan. Kamu dapat melakukan pendinginan dengan berjalan atau melakukan gerakan peregangan yang ringan.


#4 Jaga Hidrasi



Buat kamu yang punya ambisi untuk mencapai rekor lari terbaik, pastikan untuk menjaga hidrasi tubuh karena kamu pasti akan berkeringat banyak.


Kamu dapat menghindari dehidrasi dengan mengkonsumsi air mineral sebelum, saat, dan setelah lari.


Menurut rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), takaran air mineral yang wajib dikonsumsi adalah sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.


#5 Mulai Perlahan




Tidak perlu terburu-buru saat mulai berlari. Mulailah dengan minimal pace 10 dan tingkatkan pacemu secara perlahan hingga mencapai pace maksimalmu.


Mulai secara perlahan akan membantu tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi fisik saat mulai berolahraga.


#6 Gunakan Sunscreen




Jangan lupakan sunscreen saat berlari, sekalipun kondisi cuaca di luar tidak terik.


Sunscreen berguna dalam menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar matahari berlebih. Pastikan untuk memakai sunscreen di bagian tubuh yang terekspos sinar matahari, termasuk wajah, ya.


#7 Lari di Jalanan Rata




Jika memungkinkan, pastikan untuk berlari di permukaan yang datar, halus, atau bahkan empuk seperti track lari untuk menghindari cedera kaki karena permukaan yang berlubang dan tidak rata.


Hindari juga lari di jalanan yang terlalu menanjak untuk mengurangi tekanan pada tulang dan otot kakimu.


#8 Istirahat & Tidur




Beristirahat dan tidur adalah kegiatan yang produktif, lho!


Karena saat kita beristirahat dan tidur, tubuh akan membakar sekitar 70% kalori tubuh untuk melakukan pemulihan setelah berolahraga.


Jadi, jangan lupa untuk beristirahat saat lelah, dan pastikan untuk mendapat tidur yang cukup sekitar 7 - 8 jam sehari.


#9 Penuhi Nutrisi Tubuh




Rajin olahraga lari harus diimbangi juga dengan rajin mengkonsumsi makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.


Penuhi nutrisi tubuh dengan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak sehat.


Tidak disarankan untuk mengurangi porsi makan saat lagi rajin berolahraga, terlebih sampai menghindari konsumsi karbohidrat. Jika ingin menjaga berat badan, kamu bisa mengganti menu makan sehari-harimu dengan versi yang lebih rendah kalori.


#10 Dengarkan Tubuh




Hal terpenting yang suka kita lewati adalah mendengarkan kondisi tubuh.


Terkadang rasa semangat atau ambisi untuk mencapai performa lari yang terbaik membuat kita lupa dengan keterbatasan tubuh.


Tubuh kita memang dapat mencapai hal-hal yang luar biasa, layaknya para pelari terkenal yang dapat mencapai rekor fantastis, tetapi jangan lupa kalau para pelari terkenal juga memiliki momen dimana mereka mengizinkan tubuh untuk beristirahat.


Jika kamu merasa bahwa kondisi tubuh tidak fit atau merasa mood sedang tidak baik, jangan paksakan diri untuk berlari. Tidak akan ada yang menilai dirimu sebagai pemalas, selain dari isi pikiranmu sendiri.


Percayalah, ketika kita mendengarkan tubuh, kita tetap bisa mencapai goals kita tanpa dilengkapi oleh kunjungan ke dokter atau klinik karena cedera.


Kesimpulan

Jadikan keamanan pribadi saat lari sebagai prioritas. Bila diperlukan, beri kabar ke teman, keluarga atau pasangan sebelum berangkat lari, dan pastikan untuk membawa handphone kemanapun kamu pergi, agar kamu bisa langsung menghubungi seseorang jika membutuhkan bantuan.


Karena, apa artinya mencapai performa lari terbaik ketika kesehatan bukanlah hal yang didapatkan dari berlari?


Yuk prioritaskan keamanan tubuh dahulu, agar goals kamu bisa tercapai!


Bagikan blog ini ke teman, keluarga atau komunitasmu sebagai pengingat untuk memprioritaskan keamanan saat berlari.

Recent Posts

Useful Tips
Pentingnya Cemilan Sehat bagi Pelari Pemula
Useful Tips
Pemenuhan Nutrisi Sebelum Berlari untuk Pelari Pemula: Panduan Lengkap
© Copyright 2019 Cause Virtual Run